Featured Article
Latest Post

Jumat, 14 Februari 2020

Belajar Infografis

Minggu, 10 November 2019

Command Center Kabupaten Pasuruan Resmi Diluncurkan


Bertempat di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti Kabupaten Pasuruan pada Minggu (10/11/2019), Command Center Kabupaten Pasuruan diresmikan secara langsung oleh Bupati Pasuruan HM. Irsyad yusuf. Acara yang dimulai sekitar pukul 10.30 WIB ini dihadiri oleh seluruh camat dan OPD terkait, wakil Bupati H. Mujib Imron serta ketua DPRD Kabupaten Pasuruan H. Sudiono Fauzan. Dalam sambutannya Bupati Pasuruan menyampaikan apresiasi kepada jajaran Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan serta para pihak yang telah membantu hingga terwujudnya Command Center ini. “Program ini merupakan program prioritas Bupati dan Wakil Bupati karena kita ingin kedepan pelayanan kepada masyarakat semakin cepat dan semakin baik. Apalagi Kabupaten pasuruan terpilih menjadi 100 kota smart city nasional”, imbuh Irsyad.  


Command Center (Pusat Komando) telah menjadi sebuah keperluan di masa kini, dimana integrasi sangat diutamakan. Command center sendiri adalah ruangan pusat visualisasi dan integrasi data, baik yang diperoleh melalui online, offline, internal maupun eksternal disajikan secara bersamaan di sebuah layar lebar video wall. Salah satu fungsi Command Center yang terkenal adalah sebagai monitoring room. Tetapi tidak hanya itu, Command Center sangat membantu dalam mempermudah jalannya meeting dan koordinasi antar bidang. Command Center juga dapat membantu memastikan  setiap keputusan penting, respon dan aksi yang diambil adalah seakurat mungkin sesuai data yang ada. Command Center sangat penting bagi kantor instansi pemerintahan dan perusahaan-perusahaan yang memerlukan manajemen krisis. Kabupaten Pasuruan membangun Command Center sebagai pusat integrasi data dan untuk koordinasi dengan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang lebih efisien.

Tapi tentu saja kecanggihan teknologi harus diimbangi dengan kemampuan sumber daya manusia (SDM) yang mengoperasikannya.  Oleh karena itu Bupati menginstruksikan kepada Sekda Pasuruan untuk segera mempersiapkan SDM dimasing-masing OPD agar data disetiap OPD bisa segera diintegrasikan  dengan Command Center. Forum KIM Kabupaten Pasuruan yang juga ikut hadir bersama relawan TIK Kabupaten Pasuruan menyatakan siap mendukung untuk membantu dalam penyiapan tenaga operator khususnya di wilayah Desa dan Kecamatan. (KIM TTW)

Jumat, 08 November 2019

Ada Kejanggalan Dalam Pernyataan Karo Penmas Divhumas Mabes Polri Terkait Sekolah Ambruk Di Pasuruan


Terkait kejadian ambruknya bangunan Sekolah Dasar Negeri Gentong di Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen. Pol. Dedi Prasetyo menyatakan "Masih memeriksa beberapa saksi, mulai dari bupati, pimpinan proyek, pengawas proyek dan beberapa saksi pihak sekolah dan masyarakat." Hal ini dinyatakan beliau pada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Jum’at (8/11/2019). Sekilas tidak ada yang salah dalam pernyataan ini, namun jika dicermati pernyataan yang sudah terlanjur dikutip banyak media ini terdapat kejanggalan yaitu pada locus atau Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Seperti diketahui bahwa bangunan Sekolah Dasar yang ambruk adalah SDN Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan. Artinya secara administrtif SDN Gadingrejo dibawah tanggung jawab Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan dibawah kepemimpinan seorang Walikota, bukan seorang Bupati. Wilayah Kota Pasuruan hanya terdiri dari empat Kecamatan yaitu, Bugulkidul, Gadingrejo, Panggungrejo dan Purworejo. Sedangkan Kabupaten Pasuruan terdiri dari dua puluh empat Kecamatan dengan luas wilayah 1.474,02 km2. Dari sini dapat kita simpulkan bahwa pernyataan Karo Penmas Divhumas Mabes Polri diatas sangat janggal dan cenderung menyesatkan.

Oleh karena itu perlu adanya klarifikasi dari pihak-pihak terkait terutama pemerintah Kabupaten Pasuruan. Menurut Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan, Drs. Syaifudin Ahmad, M.Si, melalui pesan Whatsapp pihaknya telah melakukan klarifikasi ke sejumlah media agar berita ini tidak menimbulkan polemik dimasyarakat. Beliau percaya bahwa aparat hukum juga tidak mungkin gegabah dan akan bekerja secara profesional dalam menangani kasus ini. (KIM TTW)

Minggu, 28 April 2019

Tretes Pecalukan Car Free Day Perdana Digelar Hari Ini

Pengunjung Tretes Pecalukan Car Free Day senam pagi bersama
Hari bebas kendaraan atau biasa disebut Car Free Day untuk pertama kalinya digelar di Tretes pada Minggu (28/04) pukul 6 hingga 9 pagi di sepanjang jalan Wilis Taman Wisata Pecalukan. Acara yang diberi tajuk Tretes Pecalukan Car Free Day (TREP'S) ini digagas oleh komunitas Tretes official dan didukung oleh berbagai organisasi diantaranya ILKP, Satupa, BPPD, PHRI dan lain-lain. Warga masyarakat Tretes dan sekitarnya sangat antusias dengan adanya acara ini. Mulai pukul 6 pagi warga sudah berbondong-bondong memadati lokasi acara dan mengikuti senam pagi Bersama.

Tepat pada pukul 7 pagi Camat Prigen, Mujiono bersama Lurah Pecalukan dan Polsek Prigen membuka dan meresmikan Acara Tretes Pecalukan Car Free Day ini dengan melepaskan burung merpati bersama-sama. Kemudian dilanjutkan penampilan kesenian reog dan fun game. Dalam penyelenggaraan perdana ini panitia sengaja menampilkan kesenian reog dan jaranan untuk menyemarakkan acara dan memancing warga untuk datang. Selain itu panitia juga menyediakan aneka doorprize menarik dari pihak sponsor untuk pengunjung.

Wawancara KIM TTW bersama penyelenggara Tretes Pecalukan Car Free Day

Menurut ketua penyelenggara Sunyoto yang didampingi oleh bendahara Toni Efendi, ide penyelenggaraan acara ini tercetus secara spontan dengan tujuan untuk membuat satu kegiatan yang positif bagi Tretes khususnya Pecalukan. Alhamdulillah mendapat sambutan yang positif dari pihak pemerintahan dan masyarakat hingga terselenggara acara ini. “Kedepan rencananya acara ini akan rutin kita selenggarakan dua minggu sekali, bergantian dengan CFD Pandaan. Dan selama bulan Ramadhan akan kita selenggarakan tiap hari pukul 3 sampai 6 sore dengan konsep bazar Ramadhan. Untuk acara ngabuburit warga sekaligus bisa menambah penghasilan bagi masyarkat yang berjualan.” Kata Sunyoto 

Blog Arsip

Jumlah Kunjungan