Secara historis penanggulangan kemiskinan sudah dilakukan mulai Presiden Suharto dengan paket kebijakan; Program Inpres Desa Tertinggal, Progam Makanan Tambahan Anak Sekolah pada Desa Tertinggal, Progam Pembangunan prasarana pedesaan desa tertinggal, mengembangkan jaringan klinik bisnis bagi pengusaha kecil dan koperasi, menaikkan UMR mencapai 92,5%, penanggulangan gizi akibat kekurangan yodium dengan menyalurkan tablet gizi bagi 2,6 juta ibu hamil, imunisasi 23,4 juta anak.
Presiden BJ Habibie, Progam Jaring Pengaman Sosial, memperbesar pos subsidi dalam APBN melalui beras bersubsidi untuk masyarakat miskin, menyediakan dana pendidikan untuk anak dari keluarga pra sejahtera dan sejahtera 1, beasiswa mahasiswa pada keluarga miskin sebanyak Rp. 500.000, program padat karya, kenaikan gaji.
Presiden Abdul Rahman Wahid, penyediaan kebutuhan pokok bagi keluarga miskin melalui penyediaan pelayanan kesehatan dan pendidikan dan perbaikan lingkungan rumah tinggal, pengembangan budaya usaha bagi masyarakat miskin, kenaikan gaji, pengadaan air bersih sebagai konpensasi kenaikan BBM pada masyarakat miskin kota, kompensasi di bidang pendidikan, kesehatan, OPK, beras murah, dan pelayanan angkutan umum akibat kenaikan BBM.
Presiden Megawati, Pada tahun 2003 menganggarkan 23,3 trilliun untuk orang miskin, tarip listrik rendah bagi rumah tangga miskin, subsidi bunga murah untuk usaha mikro, memberi bantuan usaha kecil bagi rumah murah, subsidi pupuk agar terjangkau petani, peningkatan pelayanan gizi bagi keluarga miskin, kelompok rentan, pengungsi dan korban bencana.
Presiden Susilo Bambang Yudoyono, Dalam lima tahun kedepan kemiskinan dan pengangguran berkurang separuh, pengangguran dari 9,9 persen menjadi 5,1 persen, tingkat kemiskinan turun dari 16,6 persen menjadi 8,82 persen.
Kebijakan yang ditempuh adalah bantuan langsung tunai, memberi dan menyalurkan dan memberi beras murah bagi sekitar 15,8 juta keluarga miskin, subsidi harga pupuk, subsidi pelayanan publik untuk BUMN yang menjalankan tugas pemerintah di bidang pelayanan umum, menanggulangi kasus gizi buruk dengan menjamin perawatan gizi buruk di puskesmas, rumah sakit dan bantuan makanan pendamping asi, menanggulangi polio dengan meningkatkan cakupan imunisasi sampai ke tingkat desa secara gratis.
Upaya pengentasan kemiskinan sampai saat ini masih gagal. Usulan yang kami tawarkan untuk mengatasi kemiskinan di Indonesia adalah sebagai berikut:
Gambar : Kerangka Kerja
Grand Desain Pengentasan Kemiskinan di Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar