Rabu, 05 Juli 2017

Villa Kapal, Kapal Yang “Terdampar” Di Pegunungan



Ketika kita berjalan-jalan keliling Tretes kemudian melewati jalan Batok dan jalan Raung, maka kita pasti akan bertemu sebuah bangunan unik berbentuk kapal lengkap dengan kemudi, cerobong asap, lampu dan sebagainya. Sebegitu miripnya bangunan berbentuk kapal ini sehingga kalau dilihat sepintas seolah-olah sebuah kapal yang terdampar di pegunungan. Warga sekitar menyebut bangunan ini Villa Kapal atau Omah Kapal. Nama lengkapnya sebenarnya adalah Villa Kapal Paliat, seperti yang tertulis di badan kapal. Pemiliknya adalah pengusaha pelayaran Meratus dari Surabaya, Hen Menaro.



Menurut sejarahnya KM Paliat sebelumnya bernama The Pek Siong, seperti yang tertulis pada prasasti yang ada disana. Ini adalah kapal pertama yang dimiliki oleh sang pemilik pada saat merintis usaha pelayaran. The Pek Siong pernah dipakai bertempur melawan Belanda, sehingga memiliki nilai sejarah. Kemudian Hen Menaro membelinya dan menggantinya dengan nama Kapal Motor Meratus. Pada saat KM Paliat sudah berumur sangat tua dan tidak layak pakai, akhirnya sang pemilik memutuskan untuk membuat monumen kapal untuk mengenang betapa beratnya perjuangan beliau dalam merintis usaha pelayaran. Akhirnya jadilah Villa Kapal Paliat yang diresmikan oleh Menteri Perhubungan Azwar Anas pada tanggal 27 Juli 1990.


0 komentar:

Posting Komentar