Reduce,
Reuse, Recycle adalah jargon yang sering kita dengar akhir-akhir ini. Hal ini
dikarenakan saat ini sampah menjadi salah satu permasalahan pembangunan modern terutama
kemasan plastik. Dengan masa pemakaian yang hanya hitungan menit, waktu yang
dibutuhkan alam untuk mengurai sampah plastik bisa mencapai puluhan hingga
ratusan tahun. Maka jangan heran jika sampah plastik semakin hari semakin
menggunung mengotori dan mencemari lingkungan sekitar kita.
Diantara
sampah plastik yang menggunung, plastik kresek adalah yang terbanyak. Sehingga
saat ini pemerintah dan LSM sedang gencar-gencarnya mengkampanyekan pengurangan
penggunaan kresek untuk belanja. Selain dengan mengurangi pemakaian, solusi
yang lain adalah dengan mendaur ulang atau memanfaatkan kresek bekas untuk
sesuatu yang bermanfaat agar tidak mencemari lingkungan. Hal inilah yang
mengilhami ibu-ibu bank sampah KISS Kelurahan Pecalukan untuk memanfaatkan
kresek bekas sebagai bahan pembuatan bunga kresek. Lewat tangan tangan-tangan
kreatif limbah kresek bekas ini disulap menjadi bunga-bunga cantik aneka
bentuk. Selain murah, pembuatan kembang kresek ini juga relatif mudah. Bahan
yang dibutuhkan pun sangat mudah di peroleh. Untuk pembuatan kembang kresek ini
bahan yang dibutukan selain kresek bekas adalah kawat, benang dan lem tembak.
Sedangkan alatnya adalah gunting dan pemotong kawat. Jika sudah jadi bunga
kresek ini akan terlihat cantik dan bisa dijual sebagai tambahan penghasilan
untuk ibu-ibu rumah tangga.
0 komentar:
Posting Komentar