Meski menghadapi masalah yang sangat
kompleks, bukan berarti Negara harus mengangkat bendera putih tanda menyerah
dalam perang melawan peredaran gelap dan penyalahgunaan Narkoba. Negara telah
mengambil sejumlah langkah mulai dari pencegahan, rehabilitasi pemakai Narkoba
serta penegakkan hukum. Dalam hal langkah pencegahan, BNN menyelenggarakan
kampanye tentang bahaya Narkoba ke berbagai instansi, mulai keluarga, sekolah,
kampus, lingkungan masyarakat hingga perusahaan-perusahaan. Tujuannya jelas
agar orang tidak mencoba-coba menggunakan Narkoba. Pencegahan dilakukan untuk
memutus mata rantai peredaran dan perdagangan Narkoba.
Negara juga melakukan rehabilitasi medis dan sosial terhadap penyalah guna Narkoba. BNN senantiasa melakukan kampanye bahwa penyalah guna Narkoba adalah korban yang mesti direhabilitasi dan bukan dikriminalisasi. Dengan kampanye ini diharapkan keluarga mau melaporkan ke pihak berwenang bila ada anggota keluarga mereka yang ketahuan menjadi penyalah guna Narkoba. Pemerintah mengaktifkan Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) sebagai tempat bagi masyarakat untuk melaporkan bila ada anggota keluarga atau orang disekitarnya yang kedapatan menjadi penyalah guna Narkoba. IPWL adalah Puskesmas, rumah sakit,dan/atau lembaga rehabilitasi medis dan sosial yang ditunjuk oleh pemerintah. Tahun 2010 pecandu yang menjalani terapi dan rehabilitasi di seluruh Indonesia baru berjumlah 18.000 orang atau hanya 0,47% dari seluruh penyalah guna Narkoba di Indonesia, sedangkan 93,53% lainnya masih belum tersentuh perawatan.
Negara juga melakukan rehabilitasi medis dan sosial terhadap penyalah guna Narkoba. BNN senantiasa melakukan kampanye bahwa penyalah guna Narkoba adalah korban yang mesti direhabilitasi dan bukan dikriminalisasi. Dengan kampanye ini diharapkan keluarga mau melaporkan ke pihak berwenang bila ada anggota keluarga mereka yang ketahuan menjadi penyalah guna Narkoba. Pemerintah mengaktifkan Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) sebagai tempat bagi masyarakat untuk melaporkan bila ada anggota keluarga atau orang disekitarnya yang kedapatan menjadi penyalah guna Narkoba. IPWL adalah Puskesmas, rumah sakit,dan/atau lembaga rehabilitasi medis dan sosial yang ditunjuk oleh pemerintah. Tahun 2010 pecandu yang menjalani terapi dan rehabilitasi di seluruh Indonesia baru berjumlah 18.000 orang atau hanya 0,47% dari seluruh penyalah guna Narkoba di Indonesia, sedangkan 93,53% lainnya masih belum tersentuh perawatan.
Terdapat sejumlah faktor penyebab
penyalahgunaan Narkoba, yaitu faktor individual dan sosial (keluarga dan
masyarakat). Secara terperinci penyebab individual adalah: Keinginantahuan yang
besar untuk coba-coba tanpa berpikir panjang akibatnya, Keinginan untuk
bersenang-senang, Keinginan untuk mengikuti trend atau gaya, Keinginan untuk
diterima oleh lingkungan atau kelompok, Lari dari kebosanan, masalah dan kesusahan
hidup, Pengertian yang salah bahwa penggunaan sekali-sekali tidak menimbulkan
ketagihan dan lain-lain. Sedangkan faktor sosial adalah: Lingkungan keluarga,
misalnya hubungan ayah dan ibu yang retak, komunikasi yang kurang baik antara
orang tua dan anak dan kurangnya rasa hormat antar anggota keluarga. Lingkungan
sosial, misalnya sekolah yang kurang disiplin, terletak dekat tempat hiburan,
kurang memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan diri secara kreatif
dan positif dan adanya murid pengguna Narkoba. Lingkungan teman sebaya, yakni
adanya kebutuhan akan pergaulan serta keinginan diterima dalam kelompok yang
permisif terhadap penyalahgunaan Narkoba. Selain itu ada juga faktor lain yang bisa
mempengaruhi seseorang menjadi pengguna Narkoba, diantaranya adalah faktor ketidaktahuan
tentang berbagai macam bentuk, jenis dan modus peredaran Narkoba sehingga
seseorang bisa terjerat didalamnya tanpa disadari. Untuk itu diperlukan kewaspadaan
dan kehati-hatian ekstra.
Dari sekian banyak penyebab penyalahgunaan Narkoba, keluarga terutama orang tua adalah pemegang peranan terbesar dalam hal pencegahan. Orang tua harus selalu sadar akan perubahan-perubahan kecil dari perilaku sang anak. Perubahan-perubahan masa puber dan peralihan anak menjadi remaja, remaja menjadi dewasa, tidak sama dengan perubahan perilaku seorang anak yang mulai ter ekspos pada Narkoba, atau yang sudah terpengaruh akibat dampak kecanduan Narkoba.
Orangtua juga perlu waspada dan mengetahui akan ciri tanda anak mulai menggunakan Narkoba sehingga bisa secara lebih dini diobati dan direhabilitasi secepatnya. Hubungan interpersonal yang baik dengan pasangan dan juga dengan anak-anak kita, akan memungkinkan kita melihat gejala-gejala awal pemakaian Narkoba pada anak-anak kita. Kedekatan hubungan batin dengan orang tua akan membuat anak merasa nyaman dan aman, menjadi benteng bagi keselamatan mereka dalam mengarungi kehidupan mereka nanti. Bila orang tua sering ribut, cekcok, maka itu bisa memengaruhi sang anak secara psikologis. Kegalauan ini bisa memancingnya untuk mencoba Narkoba dengan berbagai macam alasan yang dicarinya sendiri.
Dari sekian banyak penyebab penyalahgunaan Narkoba, keluarga terutama orang tua adalah pemegang peranan terbesar dalam hal pencegahan. Orang tua harus selalu sadar akan perubahan-perubahan kecil dari perilaku sang anak. Perubahan-perubahan masa puber dan peralihan anak menjadi remaja, remaja menjadi dewasa, tidak sama dengan perubahan perilaku seorang anak yang mulai ter ekspos pada Narkoba, atau yang sudah terpengaruh akibat dampak kecanduan Narkoba.
Orangtua juga perlu waspada dan mengetahui akan ciri tanda anak mulai menggunakan Narkoba sehingga bisa secara lebih dini diobati dan direhabilitasi secepatnya. Hubungan interpersonal yang baik dengan pasangan dan juga dengan anak-anak kita, akan memungkinkan kita melihat gejala-gejala awal pemakaian Narkoba pada anak-anak kita. Kedekatan hubungan batin dengan orang tua akan membuat anak merasa nyaman dan aman, menjadi benteng bagi keselamatan mereka dalam mengarungi kehidupan mereka nanti. Bila orang tua sering ribut, cekcok, maka itu bisa memengaruhi sang anak secara psikologis. Kegalauan ini bisa memancingnya untuk mencoba Narkoba dengan berbagai macam alasan yang dicarinya sendiri.
Ayo, Jaga Anak-anak Kita Dari Bahaya Penyalah Gunaan NARKOBA !!!
0 komentar:
Posting Komentar