Sabtu, 21 Mei 2016

Keluarga, Benteng Utama Dari Bahaya Narkoba



Meski menghadapi masalah yang sangat kompleks, bukan berarti Negara harus mengangkat bendera putih tanda menyerah dalam perang melawan peredaran gelap dan penyalahgunaan Narkoba. Negara telah mengambil sejumlah langkah mulai dari pencegahan, rehabilitasi pemakai Narkoba serta penegakkan hukum. Dalam hal langkah pencegahan, BNN menyelenggarakan kampanye tentang bahaya Narkoba ke berbagai instansi, mulai keluarga, sekolah, kampus, lingkungan masyarakat hingga perusahaan-perusahaan. Tujuannya jelas agar orang tidak mencoba-coba menggunakan Narkoba. Pencegahan dilakukan untuk memutus mata rantai peredaran dan perdagangan Narkoba. 

Negara juga melakukan rehabilitasi medis dan sosial terhadap penyalah guna Narkoba. BNN senantiasa melakukan kampanye bahwa penyalah guna Narkoba adalah korban yang mesti direhabilitasi dan bukan dikriminalisasi. Dengan kampanye ini diharapkan keluarga mau melaporkan ke pihak berwenang bila ada anggota keluarga mereka yang ketahuan menjadi penyalah guna Narkoba. Pemerintah mengaktifkan Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) sebagai tempat bagi masyarakat untuk melaporkan bila ada anggota keluarga atau orang disekitarnya yang kedapatan menjadi penyalah guna Narkoba. IPWL adalah Puskesmas, rumah sakit,dan/atau lembaga rehabilitasi medis dan sosial yang ditunjuk oleh pemerintah. Tahun 2010 pecandu yang menjalani terapi dan rehabilitasi di seluruh Indonesia baru berjumlah 18.000 orang atau hanya 0,47% dari seluruh penyalah guna Narkoba di Indonesia, sedangkan 93,53% lainnya masih belum tersentuh perawatan.
Terdapat sejumlah faktor penyebab penyalahgunaan Narkoba, yaitu faktor individual dan sosial (keluarga dan masyarakat). Secara terperinci penyebab individual adalah: Keinginantahuan yang besar untuk coba-coba tanpa berpikir panjang akibatnya, Keinginan untuk bersenang-senang, Keinginan untuk mengikuti trend atau gaya, Keinginan untuk diterima oleh lingkungan atau kelompok, Lari dari kebosanan, masalah dan kesusahan hidup, Pengertian yang salah bahwa penggunaan sekali-sekali tidak menimbulkan ketagihan dan lain-lain. Sedangkan faktor sosial adalah: Lingkungan keluarga, misalnya hubungan ayah dan ibu yang retak, komunikasi yang kurang baik antara orang tua dan anak dan kurangnya rasa hormat antar anggota keluarga. Lingkungan sosial, misalnya sekolah yang kurang disiplin, terletak dekat tempat hiburan, kurang memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan diri secara kreatif dan positif dan adanya murid pengguna Narkoba. Lingkungan teman sebaya, yakni adanya kebutuhan akan pergaulan serta keinginan diterima dalam kelompok yang permisif terhadap penyalahgunaan Narkoba. Selain itu ada juga faktor lain yang bisa mempengaruhi seseorang menjadi pengguna Narkoba, diantaranya adalah faktor ketidaktahuan tentang berbagai macam bentuk, jenis dan modus peredaran Narkoba sehingga seseorang bisa terjerat didalamnya tanpa disadari. Untuk itu diperlukan kewaspadaan dan kehati-hatian ekstra.

Dari sekian banyak penyebab penyalahgunaan Narkoba, keluarga terutama orang tua adalah pemegang peranan terbesar dalam hal pencegahan. Orang tua harus selalu sadar akan perubahan-perubahan kecil dari perilaku sang anak. Perubahan-perubahan masa puber dan peralihan anak menjadi remaja, remaja menjadi dewasa, tidak sama dengan perubahan perilaku seorang anak yang mulai ter ekspos pada Narkoba, atau yang sudah terpengaruh akibat dampak kecanduan Narkoba. 

Orangtua juga perlu waspada dan mengetahui akan ciri tanda anak mulai menggunakan Narkoba sehingga bisa secara lebih dini diobati dan direhabilitasi secepatnya. Hubungan interpersonal yang baik dengan pasangan dan juga dengan anak-anak kita, akan memungkinkan kita melihat gejala-gejala awal pemakaian Narkoba pada anak-anak kita. Kedekatan hubungan batin dengan orang tua akan membuat anak merasa nyaman dan aman, menjadi benteng bagi keselamatan mereka dalam mengarungi kehidupan mereka nanti. Bila orang tua sering ribut, cekcok, maka itu bisa memengaruhi sang anak secara psikologis. Kegalauan ini bisa memancingnya untuk mencoba Narkoba dengan berbagai macam alasan yang dicarinya sendiri.

Ayo, Jaga Anak-anak Kita Dari Bahaya Penyalah Gunaan NARKOBA !!!

0 komentar:

Posting Komentar